Ada neh Kuliner Pangek ikan hamil apa itu ya?
AGEN SABUNG AYAM TERPERCAYA - Traveler yang berkunjung ke Kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat, sangat dianjurkan untuk mencicipi hidangan khas Lesehan Lansano Jaya dengan menu unik, yaitu Pangek Ikan Hamil.
Seharusnya, hidangan ini disebut Pangek Ikan Batalua. Namun, susahnya lidah wisatawan luar Sumbar menyebut kata batalua yang berarti bertelur, lalu dipelesetkan menjadi Pangek Ikan Hamil.
Pangek yang dalam bahasa Indonesia bermakna gulai itu, dibuat special dengan bahan ikan mas yang sedang bertelur, plus racikan bumbu-bumbu alami kaya rasa, sehingga membuat lidah seakan menari-nari karena kelezatannya.
Saya diberi kesempatan mengintip proses pembuatan hidangan unik ini. Prosesnya diawali dengan pemilihan ikan. Ikan yang kita masak, harus yang sedang bertelur. Ukuran maupun bentuk perutnya pun kita pilih secara cermat.
Kisaran beratnya sekitar setengah hingga satu kilogram, begitu ungkap pemilik lesehan Mundarti (53) saat dikunjungi di lesehannya yang terletak di kawasan Lambah Sianok, Kecamatan Ampek Koto, Agam.
Kemudian, setelah ikannya dipilih seksama. Isi perutnya dibersihkan dan telurnya yang berjumlah ratusan itu dikeluarkan. Telur-telur tersebut diberi bumbu rempah alami lalu dimasukkan kembali ke dalam perut ikan untuk selanjutnya diaduk lagi ke dalam adonan rempah-rempah yang sudah ditumbuk halus.
Setelah itu barulah dimulai proses memasak dengan suhu tinggi selama kurang lebih 10 menit dan dihidangkan dengan nasi putih sehingga sajian ini terasa amat bergelora di dalam lidah.
Setiap hari kami hanya membuat 10-15 ekor sajian saja yang dijual mulai harga 35 ribu -150 ribu, tergantung besar ikan dan banyak telurnya, begitu kata Ibu Mundarti yang dibantu oleh anaknya Raffi Rahman dan beberapa orang lainnya.
Hidangan ini, selalu habis setiap harinya. Disarankan, bagi yang berminat, datanglah pagi atau siang. Sebab, sore hari Pangek Ikan Hamil selalu habis dipesan.
Selain menu Ikan Pangek Hamil, disini kita juga bisa mencicipi menu Gulai Itiak Lado Hijau yang sudah fenomenal itu.
Mencicipi Pangek Ikan Hamil yang punya rasa mewah dibalut bumbu-bumbu alamiah tentu merupakan pengalaman berharga bagi traveler yang ingin menjelajahi keelokan Ngarai Sianok.
Seharusnya, hidangan ini disebut Pangek Ikan Batalua. Namun, susahnya lidah wisatawan luar Sumbar menyebut kata batalua yang berarti bertelur, lalu dipelesetkan menjadi Pangek Ikan Hamil.
Pangek yang dalam bahasa Indonesia bermakna gulai itu, dibuat special dengan bahan ikan mas yang sedang bertelur, plus racikan bumbu-bumbu alami kaya rasa, sehingga membuat lidah seakan menari-nari karena kelezatannya.
Saya diberi kesempatan mengintip proses pembuatan hidangan unik ini. Prosesnya diawali dengan pemilihan ikan. Ikan yang kita masak, harus yang sedang bertelur. Ukuran maupun bentuk perutnya pun kita pilih secara cermat.
Kisaran beratnya sekitar setengah hingga satu kilogram, begitu ungkap pemilik lesehan Mundarti (53) saat dikunjungi di lesehannya yang terletak di kawasan Lambah Sianok, Kecamatan Ampek Koto, Agam.
Kemudian, setelah ikannya dipilih seksama. Isi perutnya dibersihkan dan telurnya yang berjumlah ratusan itu dikeluarkan. Telur-telur tersebut diberi bumbu rempah alami lalu dimasukkan kembali ke dalam perut ikan untuk selanjutnya diaduk lagi ke dalam adonan rempah-rempah yang sudah ditumbuk halus.
Setelah itu barulah dimulai proses memasak dengan suhu tinggi selama kurang lebih 10 menit dan dihidangkan dengan nasi putih sehingga sajian ini terasa amat bergelora di dalam lidah.
Setiap hari kami hanya membuat 10-15 ekor sajian saja yang dijual mulai harga 35 ribu -150 ribu, tergantung besar ikan dan banyak telurnya, begitu kata Ibu Mundarti yang dibantu oleh anaknya Raffi Rahman dan beberapa orang lainnya.
Hidangan ini, selalu habis setiap harinya. Disarankan, bagi yang berminat, datanglah pagi atau siang. Sebab, sore hari Pangek Ikan Hamil selalu habis dipesan.
Selain menu Ikan Pangek Hamil, disini kita juga bisa mencicipi menu Gulai Itiak Lado Hijau yang sudah fenomenal itu.
Mencicipi Pangek Ikan Hamil yang punya rasa mewah dibalut bumbu-bumbu alamiah tentu merupakan pengalaman berharga bagi traveler yang ingin menjelajahi keelokan Ngarai Sianok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar