Wisata Seru di Green Bay
Green bay atau biasa disebut Teluk Hijau, mendengar namanya saja pasti sudah terbayang akan keindahan salah satu pantai surga di Indonesia ini. Ya memang ini pantai memiliki keindahan alami yang menenangkan.
Dikelilingi hutan alami yang asri, kicauan burung yang bernyanyi berpadu dengan hembusan angin dan suara ombak di antara bebatuan. Rasanya seperti orchestra alam tersendiri yang akan menenangkan jiwa dan pikiran dari penatnya rutinitas sehari-hari.
Untuk menuju Green Bay kita bisa mengambil arah menuju Pulau Merah atau Red Island yang mulai tersohor keberadaannya di Banyuwangi. Sudah banyak penunjuk arah untuk menuju ke sana, atau paling gampang dijadikan patokan adalah kita harus menuju Jajag terlebih dahulu.
Dari Pulau Merah kita ambil jalur lurus menuju Sarongan, dari sini penunjuk sudah tidak ada dan hanya mengandalkan insting alam kami.
Awal mula jalanan sangat mulus dan membentang di tengah perkebunan PTPN, hingga akhirnya jalanan berubah menjadi makadam dan hampir seperti offroad.
Mobil innova kami pun harus keluar masuk kubangan yang cukup dalam, harus pelan pelan dan sabar untuk melalui medan seperti ini. Satu kata deh untuk jalur satu ini, rusak parah! Yah, lagi-lagi inilah yang dinamakan petualangan.
Bagi kalian yang berjiwa petualang, harus menuju Green Bay dengan jalan kaki. Untuk menuju pintu masuk Green Bay kita hanya tinggal mengikuti jalur lurus setelah Rajegwesi. Sekitar 15 menit kita bisa parkir mobil di pelataran.
Tapi ini tidak saya rekomendasikan, karena jalur yang menanjak tajam berbatu dan lahan parkir yang sangat sempit. Kami beruntung saat itu bisa mendapatkan parkir di sekitaran pintu masuk.
Dari sini kita diharuskan jalan kaki sejauh 2 Km untuk menuju Green Bay. Jalur berupa tanah menaiki bukit dan mungkin akan berubah sangat becek pada saat musim hujan.
Di bagian yang berbahaya telah disedikan tali untuk mempermudah kita berpegangan dalam melangkah. Di atas bukit keindahan kawaswan Green Bay sudah dapat kita nikmati. Tebing tebing tinggi yang langsung berhadapan dengan ganasnya ombak laut selatan.
Mana yang namanya Green Bay? Sabar dulu. Kita harus jalan lagi menyusuri pantai batu ini. Green Bay letaknya tersembunyi dibalik bukit di ujung pantai batu ini. Karena memang sesuatu yang indah itu harus dilalui dengan perjuangan terlebih dahulu, sama halnya dengan menemukan pantai surga satu ini.
Setelah melewati bukit kecil kita akan langsung disambut dengan hamparan putih pasir pantai. Tampak di kejauhan warna air laut yang kehijauan. Ya, inilah Green Bay itu kawan.
Sungguh pantai yang sangat indah, warna hijau tampak berkilau terkena sinar matahari siang itu. Pasir putihnya sungguh sangat lembut dan masih terjaga keasriannya.
Namun satu yang perlu diwaspadai di sini adalah jika kita ingin berenang, sebaiknya agar lebih berhati hati karena ombak yang sangat besar dan berpotensi untuk bisa menyeret kita ke tengah lautan.
Di ujung pantai ini juga terdapat sebuah air terjun mini dengan debit air yang sangat kecil. Sekilas jika musim hujan datang mungkin air terjun ini akan melengkapi keindahan Green Bay.
Dikelilingi hutan alami yang asri, kicauan burung yang bernyanyi berpadu dengan hembusan angin dan suara ombak di antara bebatuan. Rasanya seperti orchestra alam tersendiri yang akan menenangkan jiwa dan pikiran dari penatnya rutinitas sehari-hari.
Untuk menuju Green Bay kita bisa mengambil arah menuju Pulau Merah atau Red Island yang mulai tersohor keberadaannya di Banyuwangi. Sudah banyak penunjuk arah untuk menuju ke sana, atau paling gampang dijadikan patokan adalah kita harus menuju Jajag terlebih dahulu.
Dari Pulau Merah kita ambil jalur lurus menuju Sarongan, dari sini penunjuk sudah tidak ada dan hanya mengandalkan insting alam kami.
Awal mula jalanan sangat mulus dan membentang di tengah perkebunan PTPN, hingga akhirnya jalanan berubah menjadi makadam dan hampir seperti offroad.
Mobil innova kami pun harus keluar masuk kubangan yang cukup dalam, harus pelan pelan dan sabar untuk melalui medan seperti ini. Satu kata deh untuk jalur satu ini, rusak parah! Yah, lagi-lagi inilah yang dinamakan petualangan.
Bagi kalian yang berjiwa petualang, harus menuju Green Bay dengan jalan kaki. Untuk menuju pintu masuk Green Bay kita hanya tinggal mengikuti jalur lurus setelah Rajegwesi. Sekitar 15 menit kita bisa parkir mobil di pelataran.
Tapi ini tidak saya rekomendasikan, karena jalur yang menanjak tajam berbatu dan lahan parkir yang sangat sempit. Kami beruntung saat itu bisa mendapatkan parkir di sekitaran pintu masuk.
Dari sini kita diharuskan jalan kaki sejauh 2 Km untuk menuju Green Bay. Jalur berupa tanah menaiki bukit dan mungkin akan berubah sangat becek pada saat musim hujan.
Di bagian yang berbahaya telah disedikan tali untuk mempermudah kita berpegangan dalam melangkah. Di atas bukit keindahan kawaswan Green Bay sudah dapat kita nikmati. Tebing tebing tinggi yang langsung berhadapan dengan ganasnya ombak laut selatan.
Mana yang namanya Green Bay? Sabar dulu. Kita harus jalan lagi menyusuri pantai batu ini. Green Bay letaknya tersembunyi dibalik bukit di ujung pantai batu ini. Karena memang sesuatu yang indah itu harus dilalui dengan perjuangan terlebih dahulu, sama halnya dengan menemukan pantai surga satu ini.
Setelah melewati bukit kecil kita akan langsung disambut dengan hamparan putih pasir pantai. Tampak di kejauhan warna air laut yang kehijauan. Ya, inilah Green Bay itu kawan.
Sungguh pantai yang sangat indah, warna hijau tampak berkilau terkena sinar matahari siang itu. Pasir putihnya sungguh sangat lembut dan masih terjaga keasriannya.
Namun satu yang perlu diwaspadai di sini adalah jika kita ingin berenang, sebaiknya agar lebih berhati hati karena ombak yang sangat besar dan berpotensi untuk bisa menyeret kita ke tengah lautan.
Di ujung pantai ini juga terdapat sebuah air terjun mini dengan debit air yang sangat kecil. Sekilas jika musim hujan datang mungkin air terjun ini akan melengkapi keindahan Green Bay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar