Rabu, 28 September 2016

Pasar Malam Chiang Mai

Belanja Seru di Pasar Malam Chiang Mai



Setiap kota di Thailand rasanya asyik untuk wisatawan berbelanja. Bahkan di Chiang Mai, pasar malamnya seru dijelajahi dan banyak barang menarik.

Sejumlah pelancong nampak sibuk memilah dan memilih aneka aksesori serta ragam tas yang menumpuk pada salah satu jongko di atas trotoar. Tawar menawar harga bergulir.

Singkat cerita, pedagang melempar senyum sembari mengantongi beberapa lembaran mata uang Baht. Sedangkan pelancong langsung menjinjing erat bungkusan berisi barang-barang murah meriah hasil buruannya. 

Begitu gambaran aktivitas surga belanja berwujud pasar malam di seputaran kawasan Chang Klan Road, pusat kota Chiang Mai. Chiang Mai atau sering disebut Chiengmai merupakan sebuah kota sekaligus provinsi di utara Negeri Gajah Putih Thailand.

Pasar malam Chiang Mai menjadi destinasi andalan yang wajib disambangi para pelancong. Malam itu, detiktravel bersama beberapa awak media lainnya asal Indonesia merasakan denyut kesibukan transaksi antara pedagang dan pembeli. Pedagang saling besahutan menjajakan barang jualannya kepada orang-orang yang silih berganti seliwaran. 

Berbagai produk siap menggoda kocek saku traveler. Jangan khawatir, selain barang jualan bisa ditawar, mayoritas kios pedagang menyantumkan label harga. Sehingga sebelum kalap membeli produk incaran, konsumen dapat menyusaikan isi dompet.

Aneka rupa produk yang dijual di pasar malam Chiang Mai antara lain perhiasan, tas, dompet, pakaian, akesori seperti gelang serta kalung hasil kerajinan tangan, pernak pernik gantungan kunci. Dompet mungil dilego 10 baht atau setara Rp 3.800.

Banyak pula pedagang menawarkan tas seharga 100 baht atau senilai Rp 38 ribu jika membeli tiga, kalau beli satu dibanderol 150 baht. Untuk oleh-oleh berupa kaus khas Thailand dilego 100 baht. Biasanya kalau memborong produk lebih dari dua, harganya makin murah. 

Aktivitas wisata belanja di pasar malam ini mulai pukul 17.00 hingga pukul 23.00. Zona waktu Thailand sama dengan Jakarta. Selain menyasaki pinggir jalan, para pedagang menyebar ke lorong pertokoan serta zona khusus berjualan di seputaran Chang Klan.

Untuk memudahkan belanja, sebaiknya para pelancong menyusuri dari satu sisi ke ujung jalan. Setelah itu balik arah ke sisi lainnya menuju bagian ujung pasar malam. Di sela-sela penyusuran melintasi lapak pedagang, melipirlah ke tenda-tenda pedagang yang berada di depan pertokoan.

Butuh waktu dua hingga tiga jam untuk blusukan sekeliling pasar malam. Sebaiknya jangan langsung membeli barang sewaktu mengawali penyusuran. Tandai atau ingat-ingat letak tenda pedagang yang menjajakan barang sesuai selera. Sebab, tak disangka-sangka saat melewati area tengah atau ujung jalan, terdapat barang-barang yang lebih oke.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar