Jumat, 30 September 2016

Gurun Pasir di Tengah Hijaunya Hutan Pinus

Cuma di AS, Ada Gurun Pasir di Tengah Hijaunya Hutan Pinus



AGEN SABUNG AYAM TERBESAR - Di AS ada sebuah fenomena alam unik, sebuah gurun pasir muncul di tengah-tengah hijaunya Hutan Pinus Maine. Kini, gurun itu jadi destinasi wisata yang populer.

Negara bagian Maine di AS, punya fenomena alam yang unik. Gurun pasir yang biasanya ada di Afrika atau Jazirah Arab, ternyata bisa berada di tengah hutan pinus yang hijau. Gurun pasir ini diberi nama The Desert of Maine.

Letaknya ada di Kota Kecil bernama Freeport. Jaraknya sekitar 30 menit berkendara mobil dari Augusta, ibukota negara bagian Maine di AS.

Rupanya, Gurun Pasir Maine ini bukanlah gurun pasir betulan. butiran pasir di gurun ini hanyalah serpihan material tambang yang tak sengaja terekspos ke permukaan tanah.

Serpihan material silika yang halus seperti pasir itu, memenuhi kawasan yang berada di tengah rimbunan hutan pinus tersebut. Kawasan ini memiliki luas sekitar 40 acre, atau sekitar 160 ribu meter persegi.


Sejarahnya, dulu kawasan ini merupakan properti pribadi milik Keluarga Tuttle sekitar tahun 1797. Di lahan tersebut, keluarga Tuttle mulai bercocok tanam, menanam kentang dan sayuran lainnya.

Namun memasuki era tahun 1800-an, terjadi kesalahan pengolahan lahan yang mengakibatkan lapisan tanah yang berisi material mirip pasir ini justru terangkat ke atas permukaan tanah. Semakin digali, material pasir ini semakin banyak saja.

Lambat laun material mirip pasir ini memenuhi area lahan milik keluarga Tuttle. Karena material mirip pasir ini tidak bisa diolah dan sama sekali tidak subur, keluarga Tuttle akhirnya meninggalkan lahan tersebut di tahun 1919.

Akhirnya di tahun 1925, kawasan Gurun Pasir Maine ini pun dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Pemandangannya pun cukup ajaib, karena gurun pasirnya benar-benar dikelilingi oleh hutan pinus yang hijau. Menghadirkan pemandangan yang kontras, dan keren!

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan traveler di gurun pasir Maine ini. Salah satunya yang paling seru adalah piknik, sambil mencari batu berharga alias gemstones yang konon banyak bertebaran di lokasi ini. Traveler cilik pun dapat beraksi sebagai pemburu gemstone dengan sekop kecil, ember, dan peralatan lainnya.

Ada pula Museum Peternakan yang dulu digunakan oleh Keluarga Tuttle di akhir era tahun 1700-an. Di sini traveler bisa melihat koleksi alat-alat pertanian zaman dahulu, yang mungkin zaman sekarang sudah tidak bisa dijumpai lagi.

Selain itu, traveler juga bisa kemping di gurun pasir ini. Untuk bisa menikmati aneka fasilitas di Gurun Pasir Maine, traveler wajib membeli tiket masuk sebesar USD$ 12,50 (setara Rp 162 ribu) untuk dewasa, dan USD$ 6,75 (setara Rp 87 ribu) untuk anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar