Selasa, 20 September 2016

Wisata Ke Ternate Maluku Utara

Wisata Ke Ternate Maluku Utara

AGEN SABUNG AYAM TERPERCAYA - kali ini para traveller akan kami bawa ke Ternate sebuah kota yang Tak hanya pantainya yang cantik, namun banyak objek wisata seru yang bisa ditemukan di Ternate. Sejarah dan budayanya tak kalah indah. 



Ternate punya Pantai Falajawa untuk nongkrong sore atau Sulamadaha untuk snorkeling. Yang anti mainstream, ada Pantai Akerica dengan sunset sempurna.

Pulau Ternate di Maluku Utara ukurannya tidak besar dan pantainya sungguh menawan. Wisatawan bisa bebas memilih mau pergi ke pantai yang mana. Yang mainstream biasanya ke Falajawa di tengah kota atau ke Sulamadaha yang lebih tenang.

Namun kalau mau suasana yang berbeda cobalah sisi barat Pulau Ternate. Di sana ada Pantai Akerica yang cocok untuk menunggu sunset.

Pantai Akerica adalah pantai nelayan. Jangan heran kalau melihat kapal nelayan di tepi pantai dan anak-anak nelayan bermain sepakbola menjelang senja. Nikmati saja suasananya.


yang asyik ditunggu adalah Sang Surya pulang ke peraduannya. Jika cuaca cerah sempurna, cakrawala begitu bersih tanpa awan. Siapkan kamera, kalau perlu tripod, karena momennya akan sangat dramatis.

Bulatan sempurna matahari tampak jelas di garis horizon. Tidak seperti seringnya terjadi, dimana awan menutup di batas langit, di sini matahari bisa betul-betul jelas menyentuh garis horizon.




Pantai Sulamadaha  Keindahan Pantai Sulamadaha bisa menjadi sebuah pilihan terbaik bagi anda yang ingin berlibur. Dengan air yang begitu jernih, banyak orang yang kemudian menyebutkan jika air di Sulamadaa ini sebening kaca. Saking beningnya air di perairan sekitar Pantai Sulamadaha ini, maka tidak perlu turun berenang atau snorkeling pun anda sudah bisa melihat keindahan coral-coral yang berada di dasar perairan dangkalnya.
Jika anda merasa lelah berenang, bersantai di pantai sembari menikmati semilir angin menjadi pilihan terbaik yang bisa anda lakukan, namun jika masih memiliki tenaga lebih, maka tidak ada salahnya anda mencoba berkano menyusuri perairan sekitaran Sulamadaha 

Danau Tolire adalah danau yang terletak di TernateMaluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah. Masyarakat setempat menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter.



Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektare. Sementara kedalaman danau itu sendiri hingga kini tidak diketahui. Sampai saat ini belum ada yang mengukur kedalaman danau ini. Tetapi menurut cerita leluhur, kedalamannya berkilo-kilometer dan berhubungan langsung dengan laut

warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau mandi di danau itu. Mereka meyakini bahwa danau yang airnya berwarna coklat kekuning-kuningan itu, dihuni oleh banyak buaya siluman.

Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimanapun kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu.
Namun, mereka boleh mencoba melemparnya setelah membeli batu yang banyak dijual di pinggir danau seharga Rp 1.000 untuk lima biji batu.


Benteng Tolukko adalah benteng peninggalan Portugis yang berada di Kelurahan Sangadji, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Benteng Tolukko dibangun oleh seorang panglima Portugis yang bernama Fransisco Serao, pada tahun 1540. Benteng ini dibangun Portugis sebagai pertahanannya dalam menguasai cengkih dan juga menguasai dominasinya di antara bangsa Eropa yang lain. Benteng ini diambil alih oleh Belanda pada tahun 1610 dan direnovasi oleh Pieter Both. Pada tahun 1864, oleh Residen P. van der Crab, benteng Tolukko dikosongkan karena sebagian bangunannya telah rusak. Pemerintah Republik Indonesia memugar benteng ini pada tahun 1996-1997.



Papeda adalah salah satu makan khas yang hanya ada pada indonesia timur yakni maluku dan maluku utara. Bagi anda yang penasaran makanan khas ini dapat anda cicipi langsung ke ternate, sebab makanan ini hanya ada di ternate. Bahan dasarnya adalah hasil perndaman dari singkong, cara membuatnyajuga sangat praktis dimana hasil rendaman tadi dicampurin sedikit air, lalu dicampurkan air panas yang langsung dari pancinya agar hasilnya maksimal. Untuk papeda sendiri paling cocok di santap pada siang dan sore hari


Nah untuk menu yang satu ini tidak kalah menarik dari yang diatas, ini juga merupakan salah satu makanan khas ternate provinsi maluku utara. Ada apakah dibalik rupanya yang menggiurkan .Indonesia bagian timur yang identik dengan lautnya ini tentunya tidaklah susah bagi anda untuk
kuliner ikan segar, untuk ikan sisamping ini cara membuatnya sangalha mudah. Cukup hanya menyiapkan bahan dasar yang pastinya ikan tuna atau kakap, kemudian siapkan bumbunya berupa kunyit, daun kemangi bawang merah, bawang putih, jeruk, dan cabe khas ternate. Kemudian semuah bumbu di ulak samapi halus, dan di goreng hingga kuning , kemudian masukan ikan yang telah dipotong dan dibersikan. Diamkan selama beberapa menit lalu masukan garam dan jeruk, apabila sudah masak ikan kakap kua kuning siap dihidangkan. Menu ini cocok dihidangkan dengan nasi dan juga papeda, cukup dengan RP.5000 anda suda mendapatkan satu porsinya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar