Rabu, 12 Oktober 2016

Jakarta Ibukota Negara ku Indonesia

wisata ke kota Jakarta Metropolitan


AGEN BOLA TERBESAR - Dengan penghuni 9 juta jiwa (sensus 2010) dan luas 661,52 km2 tak bisa disangkal Jakarta adalah salah satu dari 10 kota metropolitan terbesar di dunia. Usianya sudah 487 tahun Juni nanti, wajar jika kota ini bias dibilang (sangat) tua. Perjalanan hidupnya sebagai saksi sejarah sangatlah panjang. Dahulu kota yang sebelumnya dikenal bernama Sunda Kelapa ini adalah kota perdangangan dengan pelabuhan yang padat dengan segala aktifitas. Langkahkan kaki Anda ke Pelabuhan Sunda Kelapa yang tak jauh dari Pasar Ikan. Kesibukan yang telah dimulai ratusan tahun itu denyutnya tetap terasa hingga kini. Puluhan kapal-kapal tradisional yang berlabuh di pelabuhan tua itu hilir mudik mengangkut berbagai kebutuhan ke segala penjuru Indonesia, menyisakan nafas yang tetap terpelihara sejak dahulu. Pelabuhan itu tetap eksis hingga kini. Bahkan menjadi salah satu destinasi wajib bagi pelancong asing yang ingin mengenal kehidupan masa lampau Jakarta.
Sunda Kelapa yang sempat diganti namanya menjadi Jayakarta oleh Fatahillah (22 Juni 1527) dan sebelum dirubah menjadi Batavia oleh Pemerintah Kolonial Belanda, dahulunya hanya meliputi kawasan seluas 15 hektar yang sekarang dikenal sebagai kawasan kota tua. Mereka membangun Batavia menjadi pusat pemerintahan VOC. Banyak bangunan didirikan. Bahkan layaknya metropolitan, beragam alat transportasi seperti kereta kuda, mobil, atau trem macam di Eropa tampak menghiasi jalanan kota. Batavia menjadi kota sibuk. Bila Anda meluangkan waktu menelusuri kawasan itu masih dapat menemukan jejak-jejak sejarahnya. Kecuali rel trem yang sudah lenyap. Kawasan ini masih menyisakan segala kehebatannya di masa lalu.
Untuk mengenal Jakarta, penjelajahan bisa dimulai dari Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal Museum Fatahillah. Menempati gedung bekas Stadhuis (Balaikota) yang dibangun tahun 1707. Bertengger di depan alun-alun seluas 13.588 meter persegi yang disekitarnya banyak bangunan berlanggam arsitektur kolonial yang sekarang beralih fungsi menjadi perkantoran, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, Café Batavia, dll. Agak menjauh anda akan menemukan situs Jembatan Kota Intan, Toko Merah, Hotel Omni Batavia. Beberapa bangunan ini adalah duplikasi dari bangun sejenis di Belanda. Dahulu kawasan ini memang adalah pusat perdagangan penting.

BELANJA
Setelah era kemerdekaan, Pusat perekonomian pun mulai bergeser dan menyebar. Ditandai dengan berdirinya sejumlah mall-mall besar di setiap sudut Jakarta. Lihat saja di kawasan setiga emas Anda akan menemukan begitu banyak pusat perbelanjaan modern hanya dalam radius dibawah 3 km. Bahkan kemegahannya mampu bersaing dengan kota-kota besar lain di dunia. Masuki saja Grand Indonesia, Shopping Town di jantung kota. Kawasan yang juga bisa jadi simbol hedonisme karena menjadi rumah bagi butik brand ternama hingga haute couture seperti : Louis Vutton, Hermes, Cartier, Vertu, Mont Blanc, dll. Boleh jadi tak ada brand terbaik yang tidak membuka gerainya di Jakarta.
Mall terbesar di Indonesia pun berada di Jakarta dan masih dipegang oleh Mall Taman Anggrek. Salah satu mall terbesar di Asia. Meski terbilang tua karena sudah berdiri sejak tahun 1996. Mall seluas 360.000 meter persegi yang berada di Jalan Letjen S. Parman ini masih menjadi magnet bagi para pengunjungnya. Fasilitasnya terbilang lengkap. Terdiri dari 7 lantai dan dilengkapi ice skating rink seluas 1,248 meter persegi. Berdekatan dengan mall ini berdiri mall besar lain, salah satu yang terbaru di Jakarta bahkan tak kalah besar, yaitu Central park dan sebuah mall mewah yang memiliki taman asri seluas 1,5 hektar bernama Tribeca Park. Berkelana disini memberikan sensasi yang berbeda di tengah belantara hutan beton metropolitan. Setiap mall di Jakarta memang memiliki keunikan masing-masing.
Namun bila berbicara belanja tak ada satupun yang tidak mengenal kawasan Mangga Dua. Legenda belanja yang tak pernah surut. Tak jauh dari stasiun kota Beos ke arah timur arahkan langkah Anda menyusuri Jalan Mangga Dua Raya Anda akan memasuki kawasan perdagangan yang hiruk pikuk. Sejumlah gedung pusat perbelanjaan disesaki pedagang yang menjual aneka produk fashion, aksesori, apparel, alat rumah tangga, elektronik, dll dengan harga terbaik. Meski tak terbilang modern, kawasan ini selalu dibanjiri pembeli tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia juga dari negara-negara lain. Mereka membeli dalam jumlah besar kemudian untuk dijual kembali. Mangga Dua namanya memang sudah tersohor hingga manca negara sejak lama. Anda bahkan tak cukup seharian menelusuri setiap jengkal pertokoan di sini. Boleh jadi anda akan terjebak oleh lautan aneka produk yang akan menjaring hasrat belanja.
Mulai dari Mangga Dua ini hingga terus bergerak perlahan ke selatan melewati sentra belanja Glodok, Anda akan merasakan sentra perdagangan dalam suasana pecinan yang terpelihara sejak lama termasuk pertokoannya. Seperti yang terbentang di Jalan Pasar Baru. Jalan sepanjang kurang lebih 1 km ini adalah situs historis dunia belanja Jakarta. Karena merupakan tempat shopping elit orang-orang Eropa tempo dulu di Batavia sejak tahun 1820.

KULINER
Pasar Baru juga adalah salah satu spot kuliner yang melegenda. Sejumlah gang menempel jalan utama ini di mana di dalamnya anda bisa menemukan banyak kuliner masa lampau seperti Bakmi Gang Kelinci hingga Soto Padang H. St. Mangkuto di Jalan Pintu Air. Tak jauh dari sini juga Anda masih bisa merasakan atmosfer gaya kongkow masa kolonial dengan menyambangi Es Krim Ragusa yang berdiri di Jalan Veteran I no 10. Menempati rumah toko berarsitektur klasik yang tak banyak berubah sejak gerai ini dibuka tahun 1930. Es krim bercita rasa asli Itali ini masih mempertahankan suasana jaman dulu dalam interiornya. Seolah melemparkan anda ke atmosfer kafe di masa silam. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau. Mulai dari Rp. 14.000 hingga Rp. 30.000 per porsi.
Sebuah destinasi memang tak bisa dilepaskan dengan wisata goyang lidah alias kuliner. Seperti juga Jakarta. Silahkan menjelajah, mulai dari street food di Jalan Pecenongan tak jauh dari Pasar Baru atau di keramaian Jalan Sabang. Kawasan ini menggeliat usai surya menenggalamkan diri saat para pekerja meninggalkan rutintas kantor. Keduanya menawarkan kekhasan masing-masing. Jalan Pecenongan lebih didominasi Chinese food karena masih di lingkup kawasan pecinan, sedangan Jalan Sabang menawarkan pilihan menu sederhana seperti nasi goreng, bebek goreng, sate kambing/ayam, dan lain lain. Tak jauh dari sini juga bercokol Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang legendaris itu. Lokasinya berdekatan dengan Jalan Jaksa, pusat backpacker turis manca negara.
Jika Anda penyuka seafood ada 2 opsi yang bisa menjadi pengisi ruang di perut anda. Pertama adalah, kawasan Muara Karang. Lokasinya tak jauh dari pusat pelelangan ikan dan perkampungan nelayan di Jakarta Utara. Sebuah kawasan kondang sejak tahun 1980-an. Anda tak sulit mendapatkan aneka hasil tangkapan berupa ikan segar, karena didapat dari deretan pedagang langsung dimana harga yang ditawarkan pasti lebih murah. Usai menawar biasanya pembeli kemudian menikmati seafood yang dibeli dengan menyambangi deretan restoran yang menyediakan jasa untuk memasaknya. Lokasinya sekitar 200 meter dari pasar dan bertengger tak jauh dari tepi laut. Sebagai cemilan dan menunggu hasil racikan para juru masak siap, Anda bisa mencicipi gurihnya otak-otak ikan tenggiri yang dijual di kios-kios sekitarnya. Jika menyukai suasana yang lebih bernuansa resto, Anda bisa menyambangi opsi kedua yaitu Bandar Djakarta Seafood yang terletak di tepi laut Teluk Jakarta, masuk kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Restoran berkonsep menikmati hidangan laut sambil merasakan hembusan angin pantai ini telah berdiri sejak tahun 2002.
Pilihan menikmati wisata kuliner di Jakarta tidak hanya berada di ujung utara. Bahkan hingga ke sisi selatan, sebut saja Kemang. Sebuah kawasan elit yang dikenal menjadi pilihan hunian bagi kalangan atas dan kaum ekspaktriat dengan nuansa internasional. Di sepanjang jalan utama Anda akan menemukan begitu banyak resto otentik yang menyajikan sajian citarasa Italia, Thai, Turki, Jepang dan tentu saja Indonesia. Kemang juga dikenal sebagai   kawasan hangout favorit kaum muda metropolitan. Sejumlah kafe dan club berjejer menyajikan dentuman musik dari meja DJ maupun live music hingga dini hari. Sosialisasi memang adalah dunia yang tak terpisahkan dari gaya kaum urban di Jakarta.
Tak hanya menyeruput kopi sambil menikmati alunan musik di kawasan Kemang, nge-wine di wine house atau nge bir di Beer Garden (berlokasi di SCBD dan Kemang). Jakarta begitu banyak pilihan. Bila ingin suasana lain? mampir saja SKYE yang berada di lantai 56 Menara BCA. Sambil memandang Jakarta dari lounge di pinggir kolam renang kecil di puncak tertinggi salah satu gedung di Jakarta. Anda akan merasakan sensasi lain. Tempat ini digadang-gadang sebagai tempat terbaik melihat langit Jakarta. Ibukota memang seolah tak pernah kehabisan tempat melarutkan hasrat dunia gemerlap. Sebut saja Social House yang berada di Grand Indonesia Shopping Town atau Segarra yang bernuansa menyerupai resto-resto di Seminyak-Bali. Resto ini berada di kawasan Ancol tak jauh dari Pantai Festival. Berdiri sejak 2007. Nama Segarra sendiri berarti pantai dalam bahasa Bali. Atmosfer yang ditawarkan adalah pemandangan pantai berpasir buatan untuk menghabiskan kesempurnaan malam yang   romantis di tepi laut Jakarta.

HIBURAN
Kota metropolitan selalu identik dengan hiburan malam. Bila anda penyuka kehidupan malam. Jakarta adalah tempatnya, kota yang menggeliat 24 jam tanpa henti. Pilihan Anda tidak hanya (lagi-lagi) kawasan Kemang tapi dititik lain. Anda bisa mencoba X2 di Plaza Senayan, Immigrant di Plaza Indonesia atau meluncur ke kawasan pecinan di Jakarta Kota yang tersebar di Mangga Besar dan Hayam Wuruk. Di mana tempat seperti Stadium, 4 Play, Sun City, dan lain lain seolah menjadi rumah para clubbers. Jakarta bahkan pernah ditulis di Lonely Planet memiliki partygoers paling dinamis di Asia Tenggara. Dua puluh empat jam terasa tidak cukup disini. Jakarta juga telah lama masuk radar para musisi dunia yang berkeliling melakukan agenda tur. Penyanyi maupun grup band papan atas dari segala genre sejak belasan tahun yang lalu telah lama hadir menjamu ribuan crowd.

Bahkan sulit menyebut artis dunia mana yang belum pernah konser di Indonesia. Beberapa venue yang kerap menjadi tuan rumah adalah Jakarta Convention Centre, Indoor Tennis Stadium, GBK hingga yang teranyar Sentul International Convention Center. Sebuah gedung konser berfasilitas terbaik di perbatasan Jakarta- Bogor yang pernah menjamu Shahrul Khan, Justin Bieber dan Katy Perry. Untuk penyuka Jazz. Jangan lupa agendakan Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) yang digelar setiap awal tahun di JIEXpo. Biasanya berlangsung akhir Februari sampai Maret. Bisa dibilang ini adalah salah satu magnet konser musik Jazz terbesar di dunia yang selalu dibanjiri pencinta jazz dari berbagai penjuru.

RELAKSASI
Tak hanya selebriti musik, Jakarta kini bahkan juga diburu pesohor dunia olahraga. Sebut saja klub klub sepakbola besar seperti : Chelsea, Liverpool, Arsenal hingga Ajax Amsterdam yang setiap akhir musim kompetisi bergiliran bereksebisi di stadion berkapasitas 80.000 penonton, Gelora Bung Karno. Stadion yang pernah menjadi stadion sepak bola terbesar di Asia. Jakarta juga menjadi tuan rumah sejumlah event olahraga berskala internasional. Jakarta pun kini sudah mensejajarkan diri dengan kota-kota besar di dunia seperti New York, Boston, dan lain lain di dunia olahraga lari, karena menjadi penyelenggara lomba marathon berkelas dunia “Jakarta Marathon”. Lomba lari 42,195 km yang diikuti pelari-pelari papan atas ini melintasi jalanan utama di ibukota hingga kawasan bersejarah, kota tua. Olahraga lari memang adalah salah satu booming gaya hidup terbaru di kalangan kaum urban Jakarta yang penat dengan rutinitas. Liat saja nyaris setiap minggu ada lomba lari di jalanan protokol yang dipenuhi ribuan peserta termasuk lomba lari “Color Run”. Sebuah ajang lari heboh sambil menabur warna yang pertama kali populer di Arizona 2 tahun lalu dan kini “virusnya” menyebar ke segala penjuru dunia, tak terkecuali Jakarta.

REKREASI
Belanja, Hiburan, Relaksasi/Olahraga dan kuliner adalah bagian penting dari sebuah destinasi. Lalu bagaimana dengan Rekreasi? Tak banyak yang sadar di tengah segala hiruk pikuknya Jakarta masih dikarunia puluhan pulau tropis dengan pantai yang bersih berikut beningnya air laut. Menyeimbangkan segala yang berbau hedonism. Sebuah tempat sempurna untuk menyendiri dari segala kebisingan Jakarta. 108 pulau besar dan kecil terbentang di perairan Teluk Jakarta yang terkenal dengan nama Kepulauan Seribu siap menjamu Anda berwisata bahari. Di mulai dari yang terdekat yaitu Pulau Ayer, Untung Jawa dan Pulau Bidadari dimana terdapat cagar budaya benteng benteng Martello hingga yang terjauh Pulau Pantara. Titik tolak keberangkatan umumnya adalah dari Pantai Marina Ancol. Menempuh jarak 20 menit untuk yang terdekat hingga 3 jam untuk mencapai pulau terjauh. Opsi lain adalah berangkat dari dermaga Tanjung Pasir (Tangerang), Tanjung Kait, Kamal, Muara Angke untuk pilihan moda kapal yang lebih sederhana.
Ada banyak aktifitas yang anda dapat lakukan di Kepulauan Seribu. Mulai dari memancing, snorkeling, scuba-diving, bersantai di pantai, jet skiing dan lain lain. Sebagian besar pulau dilengkapi bungalow dan fasilitas penginapan. Bahkan memiliki penghuni dalam jumlah besar seperti Pulau Tidung dan Pulau Pramuka (pusat administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu). Dimana Anda bisa bersepeda berkeliling pulau berinteraksi dengan masyarakat lokal yang ramah. Di Pulau Pramuka anda juga bisa melihat penangkaran penyu dan konservasi kupu-kupu. Kedua pulau ini adalah spot favorit untuk menginap sekaligus titik loncat menuju pulau-pulau kecil yang bertaburan di sekitarnya untuk melakukan aktifitas wisata bahari. Sementara untuk yang mendambakan ketenangan sebagian pelancong umumnya memilih menginap di resort yang terdapat Pulau Putri, Pulau Sepa atau Pulau Macan. Pulau-pulau itu rata-rata dikelilingi hamparan pasir putih dengan laut yang bening. Di Pulau Putri bahkan terdapat fasilitas Undersea Aquarium yang dapat anda jajal.

FESTIVAL
Jakarta juga menawarkan begitu banyak pilihan perhelatan akbar sebagai aktifitas pelancongan. Anda tinggal menentukan sendiri pilihan sesuai minat.seperti pada gambar festival old and new di bundaran HI sudirmana Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar