Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Manggarai juga memiliki kopi luwak asli, sisa-sisa konsumsi luwak hutan. Anda bisa membeli secara langsung dari masyarakat. Harganya tidak terlalu mahal, jika dibandingkan dengan usaha keras masyarakat untuk memperoleh biji kopi luak dari hutan. Cukup merogoh kantong sebesar Rp100 ribu untuk satu bungkus dengan bobot sekitar 500 gram. Selain kopi, bisa juga membeli hasil kerajinan tangan seperti kain tenun hasil rajutan wanita Wae Rebo.
AKSES
- Wae Rebo dapat di tempuh dengan perjalanan udara dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo, yang merupakan Kota Kabupaten Manggarai Barat.
- Selanjutnya kita harus menempuh perjalanan darat selama 4 jam menuju Kota Ruteng, sebuah kota kecil di Kabupaten Manggarai Tengah. Selama perjalanan kita dapat menikmati sawah yang berbentuk sarang laba-laba di Lembor atau Cancar.
- Di Kota Ruteng biasanya tamu menginap terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke titik terdekat jangkauan kendaraan sebelum Wae Rebo.
- Pagi hari perjalanan dapat dilanjutkan menuju Desa Denge yang merupakan desa terakhir sebelum trakking selama empat jam menuju Wae Rebo. Antara Kota Ruteng dan Denge bisa ditempuh selama 3 hingga 4 jam.
- Trakking selama empat jam tentunya tidak akan terasa, karena sepanjang perjalanan menuju Wae Rebo kita akan di sambut aneka kicau burung. Hutan yang masih lebat akan membuat lupa akan medan berat yang kita tempuh. Rute Trekking berhadapan langsung dengan Samudera, sehingga sepanjang perjalanan terhampar indahnya biru lautan.
- Alternatif akses lain yang bisa dilakukan untuk menyingkat waktu dan biaya perjalanan menuju ke Wae Rebo bisa langsung dari Labuan Bajo. Berangkat pagi hari, tanpa melewati Kota Ruteng dengan menyewa mobil yang harganya bervariasi, mulai dari Rp700 ribu hingga Rp1 juta per hari, tergantung jenis mobil dan kesepakatan dengan driver. Harga tersebut sudah termasuk bahan bakar dan biaya pengemudi. Tentu harga tersebut akan lebih ringan jika datang bersama rombongan.
- Ketika akan treking menuju Wae Rebo, bisa menyewa porter merangkap guide dari desa Denge. Biasanya biaya per hari antara Rp150 ribu samai Rp200 ribu, tergantung beban barang bawaan
TIPS
- Sebaiknya sebelum trekking ke Wae Rebo, bertemu dulu dengan Bapak Rofinus di Desa Denge. Dia akan memberikan banyak masukan sebelum kita melanjutkan aktivitas.
- Gunakanlah porter karena akan mempermudah kita membawa barang bawaan, sekaligus menjadi penunjuk jalan.
- Jika sampai di kampung Denge terlalu sore, sebaiknya menginap di homestay yang telah di sediakan oleh Bapak Rofinus.
- Persiapkanlah fisik sebaik mungkin karena treking membutuhkan waktu sekitar 4 jam dan akan banyak menguras tenaga.
- Bawa bekal yang cukup, antara lain makanan ringan (cokelat,gula jawa,dll) serta minuman .
- Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi.
- Ketika di Wae Rebo Anda bisa berinteraksi dengan warga setempat dan memasuki rumah-rumah lain, terutama saat pagi hari sebelum mereka berakvitas.
- Carilah Bapak Blasius Monta jika ingin mengetahui lebih dalam filosofi dan sejarah pariwisata di Wae Rebo.
- Hidupkan alarm di telepon genggam, rugi jika tidak melihat bintang pada tengah malam.
- Sebaiknya membawa sleeping bag, karena udara cukup dingin di Wae Rebo.
- Bawalah kantong plastik untuk menampung sampah Anda.
INFO PENTING
Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Tengah
Jl Motang Rua No 1 Ruteng, Flores, NTT
Telp: 0385 – 21194 atau 0385 – 22312
HOTEL DI KOTA RUTENG
No | Nama Hotel | No telephone | Lokasi |
1 | Bintang Flores Hotel | +62 385 42000 | JL. Pantai Pede Ruteng, |
2 | Sinda Hotel | +62 385 21197 | JL Kom L Yos Sudarso No. 26 Langke Rembong |
3 | Ranaka Hotel | +62 385 21353 | JL. Kom L Yos Sudarso, No. 2 Mbaumuku, Langke |
4. | Rima Hotel | +62 385 22196 | JL Jend A Yani, No. 14 Tenda, Langke Rembong, Ruteng, |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar