Selasa, 04 Oktober 2016

Wisata Labirin di DAHAU TAHAI'I

Sensasi labirin pepohonan menuju Dahau Tahai i


AGEN BOLA TERPERCAYA - Kali ini saya mau memperkenalkan sebuah destinasi yang nampaknya masih belum banyak di ketahui di Kota Palangkaraya. Yaitu sebuah danua kecil dengan air yang berwarna kemerahan seperti teh.

Namanya Dahau Tahai’i, namun jangan salah, danau ini berbeda dengan Danau Tahai yang berada di wilayah Nyaru Menteng. Danau yang saya maksud ini berada tak jauh dari Desa Sei Gohong. Untuk menuju danau ini masih belum ada jalan darat, kita harus menggunakan kelotok alias perahu mesin kecil.

Namun di sinilah keunikannya, sebelum sampai ke danau, kita akan melewati sungai-sungai kecil yang masih dikelilingi oleh pohon yang masih asri. Terkadang kita harus merunduk karena ranting pohon yang tak jauh dari kepala kita. Untuk lebih menyatu dengan alam, kita bisa mematikan mesin kelotok dan mendayung. Hanya suara alam yang terdengar dan ciauan burung yang akan menemani perjalanan di sini, benar-benar kembali ke alam. 

Dan yang membuat saya merasa surprise, waktu kedua kalinya ke tempat ini di pagi hari, ada beberapa kelompok Bekantan atau yang sering disebut moyet belanda karena hidungnya yang mancung. Begitu mendengar suara manusia, mereka langsung berhamburan untuk bersembunyi diantara pepohonan. Ya, binatang ini sebenarnya memang pemalu dan tertu saja mereka masih sangat liar.

Sesampainya di Danau Tahai’I yang tidak terlalu besar, sayapun tak sabar untuk segera menceburkan diri di segarnya air yang berwarna kemerahan, sungguh segar. Sebenarnya tempat ini terlalu kecil untuk disebut sebagai danau karena hanya tidak terlalu luas, namun kalau disebut sungai juga terasa kurang pas.



Wilayah kota Palangkaraya hampir semuanya merupakan daerah rawa gambut yang berair, apabila dikeringkan maka akan menjadi padang pasir. Akar pepohonan yang telah menyesuaikan diri membuat warna air manjadi berwarna kemerahan, di bagian air yang dalam akan terlihat seperti berwarna hitam sehingga ada juga yang menyebut air di wilayah Palangkaraya berwarna hitam.

Tanah lapang yang membentuk seperti pantai membuat danau ini saya sebut sebagai tempat untuk camping yang paling pas, hamparan pasir yang dulunya digunakan sebagai ladang dan kabun karet yang gagal sungguh cocok untuk mendirikan tenda.

Aktifitas yang utama bisa dilakukan di sini adalah berenang dan mandi, kalau mau berjemur juga boleh, namun matahari di Palangkaraya lumayan menyengat kulit, selain itu mendayung diantara labirin pepohonan juga mengasyikan. Namun diharapkan untuk ditemani dengan orang yang sudah mengenal tempat ini karena jalur yang tampak membingungkan dan terlihat sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar